Rabu, 18 Mei 2011

Manusia dan Penderitaan


Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.

Penderitaan sebenarnya berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang  artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan darinya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. 

Dengan demikian sebenarnya arti dari sebuah penderitaan itu bermacam- macam. Namun dalam perkembangannya, penderitaan banyak membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan kita. Dengan lebih memahami arti penderitaan yang sebenarnya. Hendaknya kita tidak berlarut – larut dalam penderitaan, karena itu hanya akan membuat kita semakin terpuruk dan tidak ada gunanya sama sekali. Seharusnya kita dapat menjadikan penderitaan yang kita alami ini sebagai motivasi untuk dapat berusaha, berkerja keras agar dapat memperoleh keadaan yang lebih baik dan terlepas dari segala penderitaan yang kita alami. 

Jika kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita, ini dapat berguna sebagai pelajaran yang amat berharga dalam menyongsong hari untuk membangun masa depan kita. Karena orang yang sukses selalu belajar dari apa yang dialaminya untuk kemudian mencari solusi agar dapat memilih keputusan terbaik baginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar